Tips Olahraga Untuk Diabetes

39156923452_24b1cfe03f
Photo Credit: procuramed Flickr via Compfightcc

Siapa saja yang mau mulai berolahraga pasti butuh persiapan. Mulai dari menyiapkan pakaian yang cocok untuk berolahraga, memilih sepatu yang baik, hingga menentukan jenis olahraga yang ingin dilakukan.

Nah, untuk mereka termasuk berisiko tinggi atau telah menderita diabetes tipe 2, persiapan untuk memulai kebiasaan sehat berolahraga ini membutuhkan daftar yang lebih panjang. Hal ini untuk memastikan agar Anda tetap aman dan nyaman selama berlatih.

Apa saja yang perlu Anda siapkan, simak tips olahraga untuk diabetes berikut ini:

1. Susun daftar jenis olahraga yang boleh dilakukan

Untuk pilihan olahraga, Anda sebenarnya tidak perlu harus mendaftar jadi anggota pusat kebugaran.

Ada banyak jenis olahraga yang menyenangkan dan bisa dilakukan penderita diabetes tipe 2, seperti berjalan kaki, berenang, yoga, atau menari

Intinya, cari jenis olahraga yang bisa meningkatkan denyut jantung.

2. Konsultasi dulu dengan dokter Anda

Dokter perlu tahu tentang rencana Anda berolahraga untuk menjaga kondisi kesehatan. Selain bisa membantu memilihkan jenis olahraga yang tepat, dokter akan memastikan kondisi tubuh Anda sudah cukup fit untuk berlatih

Tanyakan pada dokter, kapan waktu berolahraga paling ideal untuk kondisi Anda. Selain itu, dokter juga akan memberi saran jika Anda dianggap perlu mengubah pola makan atau obat-obatan yang harus dikonsumsi.

3. Cek kadar gula darah

Lakukan sebelum berolahraga. Kalau Anda berencana berolahraga lebih dari satu jam, pastikan periksa kadar gula darah secara berkala selama latihan. Jika diperlukan, konsumsi camilan. Setelah olahraga, cek kadar gula darah sekali lagi untuk memastikan kondisi Anda terkendali.

4. Bawa camilan

Sediakan camilan atau minuman untuk mengantisipasi gula darah Anda tiba-tiba turun.

Pastikan juga air minum tersedia cukup sehingga Anda tidak sampai mengalami dehidrasi

5. Mulai dari target kecil

Kalau selama ini Anda jarang berolahraga, jangan langsung berlatih selama satu jam. Mulailah sedikit-sedikit. Pada minggu pertama, berolahragalah selama 10 menit. Perlahan-lahan, tambah porsi waktunya hingga 30 menit sehari.

6. Jadikan kebiasaan

Jadikan olahraga sebagai salah satu bagian rutinitas Anda. Seperti halnya Anda harus makan dan minum obat teratur untuk menjaga diabetes, berolahragalah pada waktu yang sama setiap hari agar Anda terhindar dari hipoglikemia atau kadar gula darah yang rendah.

7. Bersama teman lebih menyenangkan

Kehadiran seorang teman bisa membuat Anda lebih nyaman, tenang, serta termotivasi dalam berolahraga.

Anda juga bisa menyewa pelatih pribadi yang bisa merancang jadwal latihan sesuai kondisi kesehatan

Latihan bersama pelatih pribadi dapat menghindarkan Anda dari insiden tiba-tiba serta kemungkinan cedera yang mungkin membahayakan kesehatan.

 

8. Sayangi kaki Anda

Pakai sepatu olahraga yang bagus dan sesuai dengan aktivitas olahraga yang Anda lakukan. Misalnya, jangan mengenakan sepatu basket untuk joging, karena desain sepatu untuk bermain basket berbeda dengan untuk berlari.

Periksa kondisi kaki setiap hari sebelum berolahraga, agar fit saat akan berolahraga. Hubungi dokter jika Anda mengalami gangguan pada kaki, karena hal ini bisa berdampak buruk terhadap diabetes.

9. Pahami tubuh Anda

Segeralah berhenti latihan jika Anda merasa tidak nyaman, misalnya otot-otot tiba-tiba sakit menusuk. Jangan memaksa tubuh untuk terus berlatih jika tidak sanggup, karena hal ini hanya membuat Anda jadi lebih rawan mengalami cedera.

10. Beri hadiah bagi diri sendiri

Berhasil berolahraga teratur seminggu ini? Berilah hadiah kecil bagi diri sendiri, misalnya sebuah kaus olahraga dengan warna favorit Anda. Tetapkan target-target kecil setiap bulan agar Anda selalu semangat berlatih.

Hindari menganggap turunnya berat badan sebagai salah satu bentuk “hadiah” emosional

Lebih baik berfokus pada jenis manfaat lainnya, seperti badan jadi lebih energik atau nikmatnya udara pagi saat Anda berjalan kaki.